Quantum
Computation sendiri adalah bidang studi yang difokuskan pada teknologi komputer
berkembang berdasarkan prinsip-prinsip teori kuantum , yang menjelaskan sifat
dan perilaku energi dan materi pada kuantum (atom dan subatom) tingkat.
Ada juga Quantum
Computer. Lalu apa bedanya dengan Quantum Computer?
Quantum
Computer adalah alat untuk perhitungan yang menggunakan langsung dari kuantum
mekanik fenomena, seperti superposisi dan belitan , untuk melakukan operasi
pada Data. Cara kerja quantum computer sendiri berbeda dengann komputer
bisanya. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit dalam komputer
kuantum hal ini dilakukan dengan qubit (quantum bit) yang berarti jika di
komputer biasa hanya mengenal 0 atau 1, dengan qubit sebuah komputer quantum
dapat mengenal keduanya secara bersamaan dan itu membuat kerja dari komputer
quantum itu lebih cepat dari pada komputer biasa.
B. Entanglement
Setelah
sedikit memahami apa itu quantum computation dan quantum computer kita akan
memasuki pembahasan dari Entanglement. Entanglement sendiri masih bagian dari
Quantum Computation. Apa itu Entanglement? Entanglement adalah suatu teori
mekanika quantum yang menggambarkan seberapa cepat dan betapa kuatnya
keterhubungan partikel-partikel pada Quantum computer yang dimana jika suatu
partikel diperlakukan “A” maka akan memberikan dampak “A” juga ke partikel
lainnya.
Ada
juga pemahaman lain tentang Entanglement menurut Albert Einsten “Entanglement
Kuantum” di istilahkan “Perbuatan Sihir Jarak Jauh” yang merupakan sifat dasar
mekanika kuantum. Entanglement memungkinkan informasi kuantum tersebar dalam
puluhan ribu kilometer, dan hanya dibatasi oleh seberapa cepat dan seberapa
banyak pasangan entanglement dapat bekerja dalam ruang. Dari sumber yang saya dapatkan
dari internet : [Quantum entanglement] merupakan fenomena yang menghubungkan
dua partikel sedemikian rupa sehingga perubahan yang terjadi pada satu partikel
seketika itu juga tercermin dalam partikel lainnya, meski mungkin secara fisik
diantara mereka terpisah beberapa tahun cahaya.
C. Pengoprasian Data Qubit
Setiap partikel-partikel ini dikenal
sebagai qubit, sifat dan perilaku partikel-partikel ini (seperti yang
diungkapkan dalam teori kuantum ) membentuk dasar dari komputasi kuantum. Dua
aspek yang paling relevan fisika kuantum adalah prinsip superposisi dan
Entanglement
Bit
digambarkan oleh statusnya, 0 atau 1. Begitu pula, qubit digambarkan oleh
status quantumnya. Dua status quantum potensial untuk qubit ekuivalen dengan 0
dan 1 bit klasik. Namun dalam mekanika quantum, objek apapun yang memiliki dua
status berbeda pasti memiliki rangkaian status potensial lain, disebut
superposisi, yang menjerat kedua status hingga derajat bermacam-macam.
D. Quantum Gates
Gate
sendiri dalam bahasa Indonesia adalah Gerbang.jadi Quantum Gates adalah sebuah
gerbang kuantum yang dimana berfungsi mengoperasikan bit yang terdiri dari 0
dan 1 menjadi qubits. dengan demikian Quantum gates mempercepat banyaknya
perhitungan bit pada waktu bersamaan.
Contoh dari Quantum
Gates : https://youtu.be/0XJp3akoocY
E. Algotma Shor
Algoritma
Shor, dinamai matematikawan Peter Shor , adalah algoritma kuantum yaitu
merupakan suatu algoritma yang berjalan pada komputer kuantum yang berguna
untuk faktorisasi bilangan bulat. Algoritma Shor dirumuskan pada tahun 1994. Inti
dari algoritma ini merupakan bagaimana cara menyelesaikan faktorisasi terhaadap
bilanga interger atau bulat yang besar.
Efisiensi
algoritma Shor adalah karena efisiensi kuantum Transformasi Fourier , dan
modular eksponensial. Jika sebuah komputer kuantum dengan jumlah yang memadai
qubit dapat beroperasi tanpa mengalah kebisingan dan fenomena interferensi
kuantum lainnya, algoritma Shor dapat digunakan untuk memecahkan kriptografi
kunci publik skema seperti banyak digunakan skema RSA. Algoritma Shor terdiri
dari dua bagian:
– Penurunan yang bisa
dilakukan pada komputer klasik, dari masalah anjak untuk masalah ketertiban
-temuan.
– Sebuah algoritma
kuantum untuk memecahkan masalah order-temuan.
Hambatan
runtime dari algoritma Shor adalah kuantum eksponensial modular yang jauh lebih
lambat dibandingkan dengan kuantum Transformasi Fourier dan
pre-/post-processing klasik. Ada beberapa pendekatan untuk membangun dan
mengoptimalkan sirkuit untuk eksponensial modular. Yang paling sederhana dan saat
ini yaitu pendekatan paling praktis adalah dengan menggunakan meniru sirkuit
aritmatika konvensional dengan gerbang reversibel , dimulai dengan penambah
ripple-carry. Sirkuit Reversible biasanya menggunakan nilai pada urutan n ^ 3,
gerbang untuk n qubit. Teknik alternatif asimtotik meningkatkan jumlah gerbang
dengan menggunakan kuantum transformasi Fourier , tetapi tidak kompetitif
dengan kurang dari 600 qubit karena konstanta tinggi.
Sumber :
https://www.quantiki.org/wiki/what-quantum-computation
http://www.faktailmiah.com/2010/08/06/kemajuan-jaringan-kuantum-dengan-entanglement-foton-pada-kubit-keadaan-padat.html
http://www.faktailmiah.com/2010/08/06/kemajuan-jaringan-kuantum-dengan-entanglement-foton-pada-kubit-keadaan-padat.html
http://mbaskyscraper.blogspot.co.id/2016/04/pengoperasian-algoritma-shor-quantum.html
http://devyputripuspitasari.blogspot.co.id/2016/05/pengantar-quantum-computation.html